Friday, March 28, 2008

Seeking Daylight's End

“Walaupun perjalanan kita tampak sulit. Hanya rasa takut yang bisa mencegah kita maju terus. Tapi rasa takut ini sesungguhnya hanya ada dalam pikiran kita, bukan dalam kenyataan. Apakah kita mau melihat jurang yang tak bisa diseberangi atau petualangan mendebarkan. Itu pilihan kita.”

Peter O’Connor


Wednesday, December 12, 2007

Aplikasi Portable

pingin make aplikasi favorit dimana aja, kapan aja, tanpa perlu proses instalasi? cobain buka portableapps.com, download dan jalankan aplikasi favoritmu dengan gratis.

Saturday, November 10, 2007

BESOK?

Rudi : “Udah ketemu yang dicari?”

Randu : “Belum … besok kali.

Rudi : “Kalau kita ternyata hanya punya hari ini dan besok belum tentu ada, gimana?”

(Tentang Dia, Rudy Soedjarwo)

Monday, August 13, 2007

Agar bahagia, lepaskanlah!

Ketika kita merasa patah hati karena kehilangan seseorang, kebanyakan di antara kita menggunakan penderitaan sebagai ukuran cinta kita. Tetapi ini sama sekali tidak benar. Mencintai tidak akan menyakitkan, kebutuhanlah yang menyakitkan.

Ujian yang sesungguhnya terhadap cinta kita adalah apakah kita cukup mencintai seseorang sehingga mau melepaskannya.

Cinta adalah berkat yang selalu berkembang, harapan yang baik selama-lamanya, untuk orang lain meskipun kelihatannya itu tidak menguntungkan kita.

Apakah kamu cukup mengasihi seseorang sampai mengharap hal-hal yang paling baik untuk mereka meskipun mereka tidak mengikutsertakan kamu? Atau apakah kamu ingin memiliki mereka, menyandera mereka melawan keinginan mereka? Diperlukan keberanian dan kepercayaan untuk melepaskan seseorang, dan keberanian serta kepercayaan tersebut akan timbul dari cinta kamu.

Setiap kehilangan yang kita relakan akan menambah kebijakan dan kedewasaan kita.

Chuck Spezzano, 50 Ways To Let Go and Be Happy (Agar bahagia, lepaskanlah!).

HOWARD HUGHES

“Aku ini orang yang perfeksionis, dan selalu sulit bagiku untuk membiarkan sesuatu berjalan tidak sempurna. Satu-satunya kesalahan yang kulakukan adalah bekerja terlalu keras dan melakukan segalanya sendiri”. Howard Hughes

Howard Hughes multimiliader jenius, perfeksionis, eksentrik. Hughes adalah sosok yang penuh pecaya diri – kalau tak mau dibilang arogan – dan keyakinannya “menantang” hal yang sudah menjadi kesepakatan umum seolah bisa menggambarkan bahwa keputusan yang tak populer itu nantinya akan menghasilkan sesuatu yang spektakuler. Meski untuk itu dia siap babak belur.

Sosok Hughes yang multidimensi itu menjadi tokoh abad ke-20 dengan deretan prestasi kelas dunia di berbagai bidang. Dia adalah sutradara film, industrialis, inovator, pemecah rekor keliling dunia, sekaligus flamboyan dengan puluhan kisah asmara dengan artis-artis Hollywood.

Hughes tak sekedar sebagai orang yang selalu “sukses”, namun dia juga memiliki sisi “gelap”, seperti terganggu pendengarannya, mempunyai kelainan kejiwaan yang ditunjukkan dengan mencuci tangan berkali-kali hinggga berdarah, sampai ditolak cintanya.

Kekeraskepalaan Hughes paling menonjol muncul dalam inovasinya yang paling terkenal, pesawat Hercules. Saat ini semua orang menetawakan proyek yang disebut sebagai “Spruce Goose” ini. Proyek yang dibiayai Angkatan Udara AS itu tiba-tiba dihentikan karena perang usai.

Semua orang menganggap “Spruce Goose” tinggal kenangan. Akan tetapi, Hughes memaksa pengurus bisnisnya Noah Dietrich mencapai dana demi berlangsungnya proyek besar ini. Meski pada saat yang sama, maskapai penerbangan TWA yang dimiliki Hughes tengah sekarat karena tidak diizinkan terbang pada jalur internasional yang dimonopoli maskapai Panam.

Pimpinan Panam, Juan Trippe menyogok Senator Owen Brewster untuk mendapat monopoli jalur penerbangan ini.

Hughes yang stress berat suka mengulang kalimat yang sama berkali-kali, tanpa dia sendiri sanggup meghentikannya. Dia juga “betah” mengurung diri.

Pada satu sisi, hal itu menunjukkan betapa rapuhnya Hughes, namun di sisi lain selepas “bertapa” ditemani tumpukan kertas tisu dan deretan botol berisi air seninya, Hughes menemukan kekuatannya. Dari orang tanpa harapan, dia muncul bak pahlawan ketika harus menghadapi sidang senat melawan Senator Brewster.

Howard Hughes, miliader eksentrik yang amat terobsesi dengan pesawat Hercules, semakin banyak orang menyangsikan keberhasilannya, makin bersemangat dia mewujudkannya.

Sumber: EDN, “The Aviator”, Tragedi Seorang Manusia, Kompas, Minggu, 23 Januari 2006. www.kompas.co.id

Alice In Wonderland

Alice: "Jalan mana yang sebaiknya aku tempuh?"
Kucing: "Itu tergantung kemana kamu akan pergi."
Alice: "Aku sendiri tidak tahu mau pergi kemana."
Kucing: "Kalau begitu, jalan manapun yang kamu pilih tidak akan menjadi masalah bagimu."

Lewis Caroll, Alice Adventures in Wonderland (1872).